Paniai,JALAPAPUA.com–Sekolah menengah kejuruan SMK YAMEOWA Kabupaten Paniai dalam rangka menguji kompetensi pada setiap siswa-siswi di SMK dan tepat 17 maret 2023 sebanyak 51 Siswa Resmi mengikuti berbagai Ujian Praktek pentas seni budaya disertai dengan pakaian busana adat koteka dan moge yang merupakan kultural budaya Adat suku mee hingga mendramakan kebiasaan perkawinan suku mee, paniai,(jumaat,17-3-2023)
kegiatan tersebut itu mulai berlangsung selama satu hari penuh tepat di halaman sekolah menengah kejujuran (SMK) Jumaat 17 Maret 2023 kegiatan ini berlangsung Melakukan bertempat Di Halaman sekolah YAMEWA.
nilai oleh YANUARIUS GOBAI, SH sebagai guru MAPEL DAN SEKIUS GOBAI sebagai Guru tata usaha (TU). dalam melakukan prosesi pentas seni budaya tersebut diangkat melakukan dengan Bagaimana cara menaruhkan maskawin yang pas dan benar yang pernah dulu orang tua Lakukan.
“Dalam melakukan prosesi pernikaan menurut Adat tersebut membagi dalam tiga kelompok yaitu, Kelompok Kepala Rumah Pesta yang di sebut YUWO IPUWEME kemudian diundang kedua pihak datang Ramaikan di pesta itu, untuk melakukan Ayooh atau waita bersama dalam Rangka meramaikan pesta itu”.
Sementara itu, semua orang dalam Fokus melakukan Ayoo, Anak putri kepala Suku membawah lari oleh pihak laki-laki dari Pihak lain. Kemudian pagi Harinya orang ketahui maka mencari kemana mereka pergi, dan orang tua mencari dan membawah pulang ketempat YUWO.
pihak ibunya, Putri menawarkan kepada Pihak laki-laki, Anak saya ingin bersekolah, tidak jadi untuk perkawinan, Sambung, saudara laki-laki Putri, menyampaikan kepada mamaNya bahwa, Ayah pihak saudara setuju dan kita akan membicarakan Hanya uang kurubia sebagai uang maskawin ( mege,Yooh, dan Mitoo), sementara itu, pihak Laki-laki menyampaikan informasi kepada Pihak Putri, kami berjanji besok akan datang Kembali dengan membawah uang kurubia atau Mege sesuai keputusan itu.
Setalah hitung, Pihak Putri membagikan uang kurubia Atau mege kepada anggaplah orang-orang penting Di lihat dalam kehidupan mereka. Dalam pembagian uang. OmNya Putri itu menolak dan berteriak dengan kata ( ketidani tiyake wudina teige megeko aniki amakamenu ) balas mengatakan kepada om, bukan hanya Om, tetapi ada orang juga selain om, kemudian ia terima dan baik berterimakasih.
“Setelah menyelesaikan masalah, Berteriak Suara dari pihak lain datang kepada Kepala Pesta Adat Atau ( Yuwo ipuweme) dengan mengangkat kata-kata Anak istri saya Telah bawah pulang oleh anaknya kepala pesta itu, dan menjawab oleh Anak kepala pesta itu kepada Pihak perempuan bahwa, saya meminta informasi yang jelas oleh anda”.sambung
saya siap Menaruhkan maskawin sesuai permintaan dengan jumlah uang kurubia (MEGE, MUTO, DAN YOO ) Kemudian menyelesaikan Nya secara Adat. Sementara itu, Sakeus Gobai sebagai Guru Tata usaha (TU) menyampaikan hasil Praktek Bahwa, Dari penilaian Saya sangat Apresiasi dan mendapatkan Nilai yang sangat menyediakan.
Penutup kegiatan ini,Matias Gobai, S.SI sebagai kepala sekolah menyampaikan informasi kepada siswa dari usai kegiatan itu, Pasalnya ” kegiatan ini Terakhir dari ujian Peraktek dari semua mata pelajaran Mulai dari Sejak senin ( 13 Maret 2023 ) hingga hari ini, Jumaat( 17/Maret/ 2023 )
Gobai, hari Senin, 20 Maret 2023 aktif Kembali belajar kis-kisi untuk mempersiapkan ujian Sekolah ( UN ) dan Ujian Nasional ( UNAS ) pada tahun 2023 Ini, Bukan hanya kelas XII, Tetapi juga Kelas XI, Dan X.
Gerson Gobai sebagai Guru Praktek penelitian lapangan ( PPL) mengapresiasi Atas melakukan kegiatan Prosesi seni budaya Ini, karena ini sangat penting untuk kita Tau supaya mengerti Melakukan secara Adat yang Sesungguhnya untuk kedepan. Pungkasnya