Departemen Pemuda KINGMI Papua Mengelar Pelatihan Penyadaran Literasi Menulis

Foto : Usai pelatihan Penyadaran Literasi Menulis tentang menulis berita, di ruangan S2 STT- Walters Pos 7 Sentani.(FIDELIS -JP)

JAYAPURA, JALAPAPUA.com- Departemen Pemuda Sinode Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua mengadakan Pelatihan menulis Berita dalam rangka penyadaran Pendidikan Menulis Bagi Pemuda dan anak-anak di tanah Papua Demi masa depan Papua.

 

Kegiatan Pelatihan dan pendidikan Menulis Ini, di selenggarakan oleh Departemen Pemuda KINGMI Sinode Papua, tepat di Ruangan S2 Sekolah Tinggi Teologi Walter Pos 7 Sentani Jayapura Papua, (Kamis, 25/04/2024) pukul 15.09 – 17.47 WIB.

 

Peserta sebanyak 16 orang dapat hadir, di antaranya: mahasiswa STT, Perwakilan Koordinator Pemuda mamta, perwakilan Biro pemuda, Perwakilan pemuda Babtis dan Mahasiswa umum.

 

 

Kegiatan Penyadaran Literasi ini dilakukan dengan tujuan untuk Membangun Penyadaran Pendidikan di bidang Literasi Menulis agar tetap Solid kapasitas tentang Literasi, karena di Papua sangat minim tentang membaca, menulis dan Menghitung.

 

 

Sementara itu, Bapak Ev. Salmon Degei,S.Th, selaku ketua Departemen Pemuda (KINGMI) Sinode Papua, Berpotensi mencerahi makna dan maksud dari pada pertemuan dan pelatihan tersebut sekaligus membukakan kegiatannya dengan berdoa.

 

Kegiatan tersebut di motori (Narasumber/Pemateri) oleh mantan ketua Sinode KINGMI di Papua, dua Periode sejak (2011 – 2021), Bapak Pdt.Dr. Benny Giyai, Ph.D.

 

” Kita harus menulis setiap cerita (suka dan duka) sepanjang hari ini, karena dengan menulis kita sedang berbagi, menceritakan tentang situasi di sekitar kita” kata Pdt,Dr.Benny Giay saat Pelatihan Berlangsung

 

Giyai “Jika kita menulis maka kita sedang menyimpan cerita saat ini demi generasi bangsa Papua kedepan, dan kita akan menjadikan buku jika itu 1 atau 2 tahun sudah berlalu dengan kebiasaan kita menulis di tiap saat”.

 

 

“Menulis berita itu harus berdasarkan rumus 5W+1H, agar berita kita tidak menjadi berita hoax dan bisa diterima oleh pemilik redaksi atapun pembawa” pungkas Giyai saat pelatihan.

 

Lanjut”Menulis itu penting karena dengan menulis kita bisa hidup dari generasi ke generasi, dan demi menghidupkan gairah, semangat dan mengingatkan cerita dan kenangan yang duluh pernah terjadi di kacamata saat ini”. katanya

 

Usai Pelatihan, sambil Literasi dilanjutkan diskusi dengan bebas tentang situasi membaca di Papua, seperti Pendidikan yang kurang normal, gereja-gereja yang masih belum paham tentang tupoksi yang sebenarnya dan lain-lain. tutupnya

Writer: FIDELIS KEIYA Editor: Hans p Gby

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *