Panglima Tertinggi  West Papua Army Bantah Bebaskan Pilot Susi Air, itu Gagalkan Kemerdekaan Papua Barat, Diminta Perundingan, Libatkan Pihak Ketiga PBB dan MSG

Foto Panglima Tertinggi Tn jenderal RR DAMIANUS MAGAI YOGI dan di dampingi oleh tangan kanan tuan Yeno bersama pasukan saat ,pembacaan pidato perdana di KTT totio yg ke I 2021(JP)

 

Totio, JALAPAPUA.com-Panglima Tertinggi  West Papua Army Demianus Magai Yogi Bantah Indonesia Bebaskan Pilot Susi Air tujuannya  gagalkan Kemerdekaan West Papua  itu tak benar kalau bisa Indonesia buka diri untuk ruang Perundingan Papua antara Indonesia perlu di Awasi PBB atau Melanesia Sperheard Group (MSG) menjadi Mediator untuk Penyelesaian Konflik West Papua. Senin,(16-06-2023)

 

Keterangan pers ini, di sampaikan pada hari ini senin, 15 Mei 2023.ketika wartawan jalapapua menerima keterangan rilis persnya, via whatsapp, pukul:9:39 waktu Papua Barat.

 

Yogi menyatakan terkait dengan mematuhi hukum humaniter Internasional kedua pihak Kombatan, West Papua Army dan  TNI-POLRI  berkewajiban untuk menghormati keselamatan penerbangan sipil dan menahan diri tidak menggunakan senjata terhadap pesawat udara sipil sesuai dengan konvensi Jenewa Tahun 1949.terangnya panglima

 

Pihaknya, Jika tindakan tersebut merupakan suatu tindakan melawan hukum Internasional yang mengancam tapi keselamatan penerbangan diatur  Hukum Humaniter Internasional kami tahu bahwa sandera pilot susi air  oleh Komando Panglima Daerah  tuan Egianus koyoga  dengan beralasan bahwa negara Selandia Baru adalah salah satu negara  pendukung kemerdekaan West Papua dari 18 Negara Pasifik Island Forum (PIF).lanjut

 

 

“Tapi Pilot Susi Air bantu  kerja wilayah Indonesia maka pasukan TPNPB sandera pilot susi air tersebut”. Tegas panglima, saat wartawan memintai keterangan persnya

 

 

Panglima,Dalam hal Peristiwa Sandera pilot susi air oleh komando TPNPB OPM merupakan gerakan  penyelesaian konflik berkepanjangan diatas tanah west Papua, agar Indonesia buka diri secara demokrasi dalam hal melakukan perundingan yang diawasi oleh pihak ketiga demi menghargai nilai-nilai kemanusiaan baik rakyat Papua maupun rakyat Indonesia demi kepentingan kedepan Negara Papua Barat dan Indonesia menjadi negara bilateral. Pungkasnya

 

Writer: Hans kopapiEditor: Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *